Pengertian
Renang Gaya Bebas
Gaya bebas merupakan berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan
jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sedangkan kedua belah kaki secara
bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Gaya bebas merupakan
gaya berenang yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang lainnya.
Sejarah
Renang Gaya Bebas
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno.
Di belahan dunia Barat, gaya bebas pertama kali dipertandingkan tahun 1844 di
London. Perenang dari suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang Inggris.
Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan,
karena banyak memercikkan air ke sana kemari. Dalam lomba renang, perenang
Inggris tetap mempertahankan gaya dada. Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun
1870 dan 1890, John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk asli
Amerika Selatan. Berbagai sumber menyebut angka tahun yang berbeda-beda, namun
tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering dikutip. Gaya bebas merupakan
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan
secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap
ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air,
saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air. Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada,
dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik
yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun sebenarnya masih ada
“gaya bebas” yang lain, gaya bebas (front crawl) digunakan hampir secara
universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.
Renang Gaya Bebas
Renang gaya bebas
merupakan cara berenang dengan menghadapkan posisi muka dan dada pada permukaan
air, dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling bergantian mengayuh dan
mendorong air kebelakang yang bertujuan agar badan terdorong kedepan sehingga
dapat melaju dalam air. Selain itu gerakan kaki juga diperlukan untuk
menyeimbangkan badan dan sedikit membantu dalam laju perenang dalam air yakni
digerakkan keatas kebawah menyambuk air, namun gerakan kaki ini tidak terlalu dipermasalahkan
karena hanya sedikit berpengaruh pada perenang. Berenang dalam gaya apapun
tidak terlepas dari cara pengambilan napas, napas pada gaya bebas ini dilakukan
ketika tangan berada pada permukaan air dengan kepala menoleh kearah kanan atau
kekiri sesuai kenyamanan perenang, yang biasanya evisien pada periode setiap 2
– 3 kayuhan tangan.setelah pengambilan napas kepala kembali menghadap ke
permukaan air sambil melihat dasar dengan gerakan tangan yang mulai mengayuh
lagi di atas permukaan air.
Gaya renang bebas ini merupakan cara
berenang yang paling mudah dilakukan oleh perenang pemula maupun professional
yang dapat membuat badan melaju lebih cepat dari pada gaya renang lainya.
Berdasarkan
gerakan dalam renang gaya bebas bisa dikelompokkan dalam beberapa langkah :
1. Gerakan dimana perenang memasukkan salah satu
tanganya jauh kedepan kedalam air yang bertujuan untuk menangkap air. Pada
gerakan ini, paling tepat perenang menolehkan kepala kearah kanan atu kiri
sebelum pengambilan napas.
2. Gerakan tangan yang menarik air kearah samping
pinggang dan melewati bahu.
3. Gerakan ketika perenang mendorong air kebelakang
dengan menggunakan tangan den kemudian
tangan sejajar dengan permukaan air.posisi ini merupakan posisi yang cocok
untuk pengambilan napas dipermukaan air dengan posisi kepala yang benar.
4. Gerakan setelah pengambilan napas, yakni pemulihan
atau pengembalian posisi kepala yang menghadap ke permukaan air dengan
mengeluarkan udara sedikit demi sedikit dari mulut serta posisi tangan yang
berada diatas permukaan air untuk memulai gerakan dari awal lagi.
Teknik Renang Gaya Bebas
Menggunakan
teknik yang benar menjadi hal terpenting dalam olahraga apapun, karena teknik
yang salah akan membuat tubuh kehilangan efisiensi, lambat, dan cepat capek,
begitupula dalam olah raga renang.
1. Gerakan kaki
Gerakan
kaki yang benar dalam berenang yakni dengan menggerakkan kaki keatas kebawah
dalam keadaan lurus tidak menekuk yang menyambuk air dengan berpangkal pada
paha seperti orang berjalan yang dilakukan terus menerus. Gerakan kaki ini
tidak boleh berpangkal pada lutut karena dapat menyebabkan posisi badan tidak
sejajar dengan air atau miring, sehingga semakin banyak energy yang diperlukan
untuk menggerakkan tubuh karena bertambah beratnya laju badan untuk bergerak
maju dan akhirnya mudah lelah. Gerakan kaki ini harus dilakukan secara rileks
dan pelan-pelan sehingga tidak berpengaruh pada gerakan lainya.
2.
Gerakan
tangan
Gerakan
tangan merupakan gerakan paling penting dalam berenang, karena gerakan ini yang
memberikan laju pada tubuh untuk bergerak dengan mendorongkan air.
- Posisi tangan pada awal gerakan yakni kedua tangan saling merapat sejajar dengan permukaan air dan tubuh.
- Dilanjutkan salah satu tangan mulai bergerak menarik air kea rah samping pinggul serta melewati bahu dengan posisi tangan lainya masih lurus sejajar dengan air dan tubuh.
- Saat posisi tangan berada diatas permukaan air, tangan membuka dan agak dibengkokkan dengan posisi ibu jari menghadap kebawah atau ke permukaan air.
- Saat gerakan tangan masuk kedalam air, tangan menukik tajam masuk kedalam air serta mengayunkanya jauh kedepan dan kembali pada posisi sejajar dengan permukaan air, namun pada saat itu pula tangan yang lainya melakukan gerakan untuk menarik air dan mendorongnya, seperti yang dilakukan gerakan tangan yang pertama.
- Gerakan tangan ini dilakukan terus menerus dan pada periode kayuhan 2 atau 3 diselingi dengan pengambilan napas.
3.
Cara
Bernafas
Mengatur
nafas merupakan hal yang paling penting dalam melakukan olah raga baik renang
maupun olahraga apapun. Setiap gaya dalam renang memiliki caranya
sendiri-sendiri untuk mengambil napas, pada gaya renang bebas kali ini napas
dilakukan ketika posisi tangan sejajar dengan tubuh membentuk posisi 180
derajat. Kepala menoleh kearah kanan atau kekiri sesuai dengan kenyamanan
perenang, namun juga harus memperhatikan posisi tangan. Saat menoleh posisikan
telinga menempel pada bahu dengan dagu dinaikkan kepermukaan air. Posisi tubuh
pada saat pengambilan napas adalah miring menyesuaikan gerakan kepala, posisi
kepala disini juga tidak boleh terlalu menoleh keatas Karena dapat mengganggu
keseimbangan tubuh. Selain itu kepala juga harus tetap dalam keadaan sejajar
dengan air dan tubuh dengan pandangan kesamping, pengambilan napas dengan
posisi kepala mengarah kedepan diatas permukaan dapat mempengaruhi laju tubuh
yang semakin berat dan akan melambat. Setelah pengambilan napas, kepala kembali
menghadap ke permukaan air dan pada saat ini udara dikeluarkan sedikit demi
sedikit melalui mulut. Gerakan pengambilan napas dilakukan sesuai dengan
ketahanan perenang dalam menahan napas.
4. Gerakan
kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Gerakan
kombinasi ini sangat dibutuhkan untuk mensingkronkan semua gerakan sehingga
gerakan lebih evisien dan menghasilkan laju yang optimal. Untuk mensingkronkan
semua gerakan diperlukan latihan terus menerus sampai ketiga gerakan tersebut
terbiasa dilakukan dan sudah diluar kepala. Semua gerakan dalam renang
dilakukan dengan rileks sesuai dengan kenyamanan perenang dengan teknik yang
benar dengan tubuh harus selalu sejajar dengan air untuk memepercepat laju
gerak tubuh serta tidak terlalu tergesa-gesa dalam berenang.
Kesalahan Yang Sering Terjadi
Kesalahan bisa saja terjadi pada saat berenang, berikut adalah kesalahan
yang sering terjadi :
- Gerakan kaki sering menghambat laju gerak tubuh, yakni gerakan dimana lutut yang menjadi pangkal pergerakan bukan paha. Pada saat berenang posisi kaki harus lurus tidak boleh menekuk karena pada saat kaki menekuk maka tubuh akan miring dan tidak sejajar lagi dengan permukaan air sehingga dapat menghambat laju tubuh.
- Gerakkan kepala pada saat pengambilan napas juga mempengaruhi laju tubuh, ketika perenang mengambil napas kepala harus tetap dalam posisi sejajar dengan tubuh dan permukaan air. Penglihatan juga mengarah ke samping bukan mengarah ke atas karena dapat mempengaruhi posisi kemiringan tubuh.
- Saat berenang mata harus melihat ke dasar kolam dan saat nafas penglihatan mengikuti kepala namun tetap focus sejajar dengan tubuh. Kepala tidak boleh terangkat ke atas permukaan air dan melihat kearah depan karena dapat memperlambat laju dan menambah energy.
- Gerakan tangan merupakan yang paling penting, jari-jari tangan tidak boleh terbuka tapi seharusnya dalam keadaan menutup dan rapat sehingga dapat menarik dan mendorong air dengan lebih maksimal.
- Wajah berada diatas air. Jika Anda melakukan hal ini, maka bagian bawah badan Anda akan cenderung untuk turun ke bawah, sehingga tahanan air akan membesar. Akibatnya, kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya, benamkanlah wajah Anda kedalam air, dengan wajah menghadap ke bawah agak ke depan (membentuk sudut 45 derajat, menyerupai lampu senter yang sedang menyorot). Dengan wajah menghadap agak ke depan, Anda akan memiliki pandangan yang baik. Sebaliknya, jika wajah Anda menghadap tegak lurus ke dasar kolam, Anda akan berenang seperti kuda bendi yang mengenakan kacamata kuda.
- Kepala terangkat dari permukaan air ketika mengambil nafas. Ini akan merusak keseimbangan dan irama Anda. Solusinya, cukup tolehkan kepala Anda ke samping, dengan satu telinga Anda tetap tercelup didalam air. Namun Anda jangan semata-mata menolehkan kepala Anda saja. Miringkanlah tubuh Anda, maka dengan sendirinya kepala Anda akan menoleh dan Anda bisa menghirup nafas dengan mudah dan leluasa.
- Lutut tertekuk ketika kedua kaki mengayun. Akibatnya, tubuh Anda tidak lagi streamline alias lurus sejajar permukaan air. Tahanan air pun akan membesar dan kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya, ayunkan kaki mulai dari paha. Jangan tekuk lutut Anda. Fungsikan lutut hanya untuk menjaga kelenturan ayunan kaki Anda.
- kesalahan gerakan tangan. Perlu diketahui, gerakan tangan inilah sumber gaya dorong (propulsi) yang paling utama, bukan gerakan kaki Anda. Gerakan kaki, meski juga menimbulkan gaya dorong, pada dasarnya hanyalah untuk menjaga agar tubuh bagian bawah tidak jatuh kebawah, atau dengan kata lain tetap lurus dengan tubuh bagian atas, dan juga untuk menjaga keseimbangan tubuh selama berenang. Karena gerakan tangan adalah sumber utama propulsi, maka gerakan tangan yang benar akan menciptakan propulsi yang besar sehingga laju Anda akan semakin cepat. Mengayuh yang benar dilakukan sampai dengan tangan pengayuh mencapai paha kita. Adalah sebuah kesalahan jika tangan kita mengayuh hanya sampai sejajar dada kita. Jika ini terjadi, propulsi yang ditimbulkan pun tidak akan optimal.
- Tangan kita turun sesudah masuk kembali kedalam air (yakni pada fase ekstensi). Hal ini akan menghambat laju kita. Disamping itu, jika kesalahan ini kita lakukan bersamaan dengan mengambil nafas, maka wajah kita tidak akan bisa menyembul dari permukaan air dengan optimal sehingga kita menjadi kurang nyaman dalam mengambil nafas. Yang benar, begitu tangan Anda masuk kembali kedalam air, sorongkanlah lurus kedepan sejajar permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda terapung yang terletak jauh di depan Anda. Inilah fase ekstensi yang benar.
Tips-Tips
Renang Gaya Bebas
Berikut
ini terdapat beberapa tips-tips pada renang gaya bebas, yakni sebagai berikut:
- Kaki terus bergerak (tidak boleh berhenti), walau ketika sedang mengambil nafas.
- Tangan kanan dan kiri bergerak terus secara bergantian (tanpa jeda atau istirahat).
- Posisi telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan menyentuh permukaan air. Jadi seolah-olah ujung ibu jari tangan yang menyentuh permukaan air lebih dulu.
- Ketika kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil nafas, kemudian langsung secepatnya gerakkan kembali kepala ke dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan kanan (tangan kiri) selesai.
- Supaya gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil, pengambilan nafas dilakukan setelah 2-3 set gerakan tangan. Jadi jangan sekali gerakan tangan langsung mengambil nafas.
Manfaat Renang Gaya Bebas
Gerakan dalam ranang gaya bebas memaksa untuk mengolah
ayunan lengan saat mengayuh air layaknya kerja sebuah dayung ini tentu akan
menarik otot-otot lengan dan tubuh bagian atas sehingga akan tertarik
memanjang. Kemudian gerakan kaki yang dicambukkan ke atas dan kebawah sebagai
penyeimbang agar bagian bawah tubuh tetap pada posisi mengapung dan juga
memberi gaya tolak untuk melaju kedepan sehingga bisa lebih cepat. Gerakan kaki
ini akan menarik panjang tubuh bagian bawah. Kombonasi gerakan ini tentu akan
sangat bermanfaat dalam melenturkan otot-otot tubuh sehingga bisa memicu dan
mendukung proses pertumbuhan tinggi badan seseorang. Untuk melihat bagaimana
renang gaya bebas ini silahkan anda simak gambar animasi dibawah ini.
Jika anda termasuk orang yang gemar berenang, silahkan
manfaatkan olahraga ini untuk membantu menjaga kesehatan anda dan juga untuk
merangsang pertumbuhan tinggi badan anda. Renang gaya bebas juga terdiri dari
beberapa gerakan lagi seperti gaya Trudgen di Inggris yaitu renang gaya bebas
dengan gerakan kai menggunting seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki
lurus melecut naik turun layaknya renang gaya bebas saat ini. Selain itu
terdapat juga renang gaya bebas seperti renang bebas gaya krol. Semoga artikel
tentang manfaat renang gaya bebas untuk tinggi badan ini bermanfaat bagi
anda dan selamat berenang .
Kategori Lomba Renang Gaya Bebas
Lomba renang gaya bebas terbagi dalam tiga kategori,
yaitu:
1. Pria
Lomba renang gaya bebas untuk pria, antara lain:
- Gaya bebas 50 meter
- Gaya bebas 100 meter
- Gaya bebas 200 meter
- Gaya bebas 400 meter
- Gaya bebas 800 meter
- Gaya ganti 200 meter
- Estafet gaya bebas 4 x 100 meter
- Estafet gaya bebas 4 x 200 meter
- Estafet gaya ganti 4 x 100 meter
2. Wanita
Lomba renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
- Gaya bebas 50 meter
- Gaya bebas 100 meter
- Gaya bebas 200 meter
- Gaya bebas 400 meter
- Gaya bebas 1500 meter
- Gaya ganti 200 meter
- Estafet gaya bebas 4 x 100 meter
- Estafet gaya bebas 4 x 200 meter
- Estafet gaya ganti 4 x 100 meter
3. Pembagian kelompok umur
- Kelompok umur I putra dan putri umur 15 tahun-17 tahun.
- Kelompok umur II putra dan putri umur 13 tahun-14 tahun.
- Kelompok umur III putra dan putri umur 11 tahun-12 tahun.
- Kelompok umur IV putra dan putri sampai umur 10 tahun.
Komentar
Posting Komentar