Langsung ke konten utama

RENANG GAYA KUPU-KUPU

Renang Gaya Kupu-Kupu
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari zaman batu telah ditemukandi dalam gua para pemenang dekat WadiSora (sura) bagian barat daya mesir. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun yang lalu sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan lainya. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, profesor bahasa menulis buku tentang renang pertama kali, yang berjudul “Colymbetes”. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 yang sebagian menggunakan gaya dada.Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang dan menurut sejarahnya merupakan variasi dari gaya dada. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
Sejarah Renang Gaya Kupu-Kupu
    Dikenalnya gaya kupu kupu adalah ketika akhir tahun 1933 saat perenang Amerika yang bernama Henry Myers mempraktekkan gaya kupu kupu pada perlombaan renang Brooklyn Central YMCA. Awal mula gaya renang ini di mulai adalah ketika Pelatih renang dari Universitas Lowa Meneliti tentang hambatan air yang mempengaruhi kecepatan berenang renang gaya dada. Ketika itu Armbruster (Pelatih renang dari Universitas Lowa) memperbaiki metode yang lebih efektif untuk mengayunkan lengan ke depan pada saat berenang gaya dada. Ia menyebut gaya itu dengan sebutan “Kupu Kupu”. Hal inilah yang menjadi awal mula ditemukannya gerakan pada gaya kupu kupu.
     Berbeda dengan gerakan tangan yang diciptakan pelatih renang dari Universitas Lowa. Richad Rhodes mengklaim gerakan kaki pada gaya kupu kupu diciptakan oleh Volney Wilson. Volney Wilson Menciptakan gerakan tersebut setelah ia mempelajari gerakan ikan. Ia mencoba gerakan kaki tersebut pada Olimpiade 1938 ketika penyaringan wakil Amerika Serikat. Walaupun hasilnya ia di diskualifikasi.
      Dari kedua gerakan diatas kemudian digabungkan, sehingga menghasilkan gaya renang yang memiliki pergerakan yang sangat cepat. Gaya ini dilakukan dengan mengkombinasikan satu ayunan lengan gaya kupu kupu dan dua gerakan kaki seperti lumba lumba. Sampai akhirnya hingga saat ini gaya kupu kupu di perlombakan dalam perlombaan perlombaan renang sampai sekarang.
       
    Pengertian Renang Gaya Kupu-Kupu
Renang gaya kupu kupu adalah salah satu gaya berenang yang memiliki posisi dada berada di permukaan air. Ciri dari gaya renang ini adalah gerakan lengan yang mengayun kedepan seperti sayap kupu-kupu.
Hal itulah yang menjadi alasan mengapa gaya renang ini bernama gaya kupu-kupu. Gaya renang ini juga ternyata memiliki nama lain. Gaya ini bisa disebut juga dengan gaya lumba-lumba atau dolphin. Hal ini karena gerakan kaki dari teknik ini menyerupai gerakan dari ekor lumba-lumba.
     
      Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu
  1. Teknik Start 
      Ketika menggunakan teknik gaya kupu-kupu saat berenang, kita perlu melakukan start dengan benar. Dan untuk melakukannya, posisi start perlu perenang lakukan tepat di atas balok start. Bungkukkan tubuh tepat ke arah air di mana bagian lutut juga perlu agak ditekuk. Start akan dapat dilakukan dengan sempurna bila posisi tubuh dan gerakan dilakukan secara tepat.
   2. Posisi Tubuh yang Benar 
     Pada gaya renang kupu-kupu, teknik juga meliputi posisi tubuh yang benar. Alasan mengapa posisi badan sangat penting adalah karena kesempurnaan gerakan sangat ditentukan olehnya. Ketika melaksanakan sebuah gerakan, usahakan untuk memosisikan tubuh sedatar mungkin mengimbangi permukaan air. Tidak masalah apabila pada upaya kita akan terjadi gerakan naik dan turun secara vertikal saat memraktikkan. Pastikan juga gerakan naik turun pun disesuaikan juga dengan irama kaki yang kita hentakkan pada waktu yang sama. Sementara itu, yang jelas pada teknik gerakan gaya ini, tubuh perlu dalam posisi mengambang.
    Ketika mengambang, posisi tubuh harus menelungkup dan pastikan juga posisi hampir sejajar di bawah permukaan air. Pertahankanlah posisi tersebut dimulai dari bagian kepala, pundak, sampai pinggang dan kaki. Sementara untuk lengan, keduanya bisa diposisikan di atas kepala serta garis permuaakn air yang berada di atas alis mata. Aturlah posisi tubuh sedatar mungkin dengan air untuk menurunkan risiko hambatan.
  •     Bagian Kaki. Khusus pada bagian kaki, saat melakukan hentakan, sebaiknya tidak kaki tak dibuat memukul terlalu dalam. Apabila pukulan dibuat terlalu dalam, maka biasanya penambahan tekanan terjadi ke bagian depan. Lakukan bagian tendangan kaki dengan menekukkan lebih dulu kedua kaki di bagian persendian lutut, lalu luruskan kembali secara lebih kuat.
  •     Bagian Kepala – Setelah bagian kaki, bagian kepala pun posisi harus tepat di mana bagian kepala bisa agak dinaikkan sampai mulut berada di atas permukaan air dan mampu mengambil napas dengan mudah. Saat sudah mengambil napas, kepala pun harus ditundukkan kembali dimasukkan ke dalam air sambil menjaga keseimbangan dan posisi datar tubuh pada permukaan air.

   3. Teknik Gerakan Lengan
    Pada teknik gaya kupu-kupu, gerakan lengan harus dilakukan secara bersamaan antara lengan kiri maupun kanan. Tentu untuk mengawalinya, kita bisa memasukkan lengan lebih dulu dua-duanya ke dalam air untuk bisa kemudian dilanjutkan dengan gerakan yang benar seperti di bawah ini:


  •      Catch/Menangkap – Pada waktu tubuh sudah masuk ke dalam air lalu lengan juga sudah masuk, gerakkanlah lengan ke luar yang dilanjutkan dengan melakukan gerakan seperti menangkap. Lakukan gerakan tersebut dalam waktu yang sama dengan gerakan cambukan ke bawah yang pertama.
  •      Down Sweep/Meraih – Ketika gerakan menangkap sudah dilakukan, maka gerakan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah gerakan meraih. Dalam prosesnya, kita bisa menggerakkan pergelangan tangan berikut juga siku yang sudah agak ditekuk ke arah bawah dan dikeluarkan dari air lalu lanjut meraih air.
  •     In-sweep/Menarik – Barulah kemudian, kita masih perlu melanjutkan dengan teknik menarik. Pada gerakan ini, pastikan untuk menarik tangan ke dalam dan juga ke belakang di bawah kepala yang berada dekat tubuh.
  •    Up-sweep/Mendorong – Selain itu, masih ada juga gerakan mendorong di mana kita perlu melakukannya di akhir gerakan menarik. Caranya adalah dengan mendorong bagian lengan ke arah belakang dan kemudian dilanjutkan dengan mengeluarkannya lagi dari air.
  •    Recovery/Pemulihan – Pada gerakan ini, perenang perlu melakukannya pasca melakukan gerakan mendorong. Untuk caranya, perenang bisa mengangkat siku hingga ke atas permukaan air. Lanjutkan dengan gerakan memutar sendi bahu di mana tujuannya adalah sebagai pemindah lengan ke arah depan.

   4. Teknik Gerakan Kaki
     Selain gerakan lengan, tentu bila ingin menjadi seorang perenang profesional kita perlu mempelajari dan melatih gerakan kaki. Teknik dalam menggerakkan kaki juga diperlukan supaya dapat melakukan performa dengan baik dan sempurna. Pada dasarnya, gerakan kaki untuk gaya kupu-kupu ini cukup terbilang mirip dengan teknik renang gaya bebas; perbedaannya hanya terletak pada gerakan pada gaya bebas dilakukan secara bergantian, sedangkan gerakan kaki gaya kupu-kupu dilakukan bersamaan. Untuk mempelajari gerakan kaki, yang penting untuk diketahui di sini adalah bahwa gerak tungkai sangatlah berperan penting. Gerakan tungkai di sini maksudnya adalah fokus gerakan yang perenang lakukan dengan cambukan kaki baik ke atas maupun ke bawah secara berimbang. Jadi, ada 2 jenis cambukan, yaitu gerakan cambukan kaki ke atas dan juga ke bawah. Untuk cambukan ke atas, ini juga disebut dengan gerak recovery di mana kaki digerakkan ke atas sampai pada permukaan air kolam dan cambukan perlu perenang lakukan 2 kali dalam 1 putaran lengan. Sementara untuk cambukan ke bawah bisa perenang mulai dengan melentingkan pinggang sambil meluruskan lutut dan kaki keduanya dicambukkan ke bawah secara cepat.

    Ingat bahwa sendi yang lentur pada pergelangan kaki berikut juga sendi pada lutut akan sangat menjadi penentu untuk hasil cambukan ke arah bawah. Berikut ini adalah beberapa langkah yang kiranya bisa menjadi gambaran untuk melakukan teknik gerakan kaki yang benar:
  •      Upayakan agar kaki berposisi lurus, yakni dimulai dari pangkal kaki sampai dengan ujung kaki.
  •     Gerakan kaki bisa dilakukan dengan lutut ditekuk lebih dulu tapi juga jangan terlalu menekuk atau bengkok. Tekukan lutut dibuat sedikit saja.
  •     Lakukan gerakan menendang dengan kaki di mana kaki yang semula ditekuk bisa diluruskan kembali. Proses gerakan meluruskan kaki dapat dilakukan secara keras, khususnya di area punggung kaki.
  •     Sesudah kaki ditendang atau dalam posisi dikayuh ke arah bawah, kembali luruskan. Kembalilah ke posisi awal sesudah melakukannya.

   5. Teknik Pernapasan
     Masih ada juga teknik pernapasan setelah melatih diri melakukan gerakan lengan maupun kaki. Proses ambil napas dalam gaya kupu-kupu ketika renang bisa dilakukan dengan cukup mudah walau memang tak segampang dan senyaman gerakan pernapasan pada gaya punggung. Cukup angkat kepala ke atas sampai keluar dari permukaan air untuk mengambil napas, namun kepala jangan diangkat terlalu ke atas dalam prosesnya.

   Dalam teknik mengangkat kepala gaya kupu-kupu, lakukan pada setiap akhir tarikan. Ketika mengambil napas, upayakan juga agar kepala agak dinaikkan ke permukaan air dan sesudah selesai turunkan lagi kepala ke bawah permukaan air secara cepat. Hal tersebut perlu dilakukan dengan tujuan agar tahanan depan tak begitu besar. Gunakan hidung untuk mengeluarkan air tepat di dalam air.

   6. Teknik Gerakan Koordinasi
     Teknik koordinasi tak hanya dijumpai pada gerakan gaya punggung, karena pada gerakan gaya kupu-kupu pun diperlukan teknik koordinasi yang menggabungkan seluruh teknik. Gerakan kaki, lengan dan pernapasan yang dilakukan secara bersamaan adalah yang disebut dengan teknik koordinasi gerakan di mana teknik ini juga penting untuk dilatih supaya seluruh gerakan dilakukan seimbang dan tepat.
     Gerakan kaki plus lengan perlu dilakukan secara sesuai, terutama sewaktu tubuh bergerak naik turun pada permukaan air. Harus ada 2 kali putaran kaki baik keras maupun lemah pada 1 putaran lengan. Ketika gerakan kaki mendorong, maka lakukan dengan lemah, sedangkan ketika membuat tendangan kaki, ini perlu dilakukan secara keras.  

   7. Teknik Membalik
   Teknik membalik bukan juga hanya dijumpai pada gerakan gaya punggung, gaya kupu-kupu pun memerlukan teknik membalik. Untuk gerakan membalik, aturannya diketahui mirip dengan renang gaya dada. Tangan posisi di awal adalah pada dinding kolam dan sesudah tangan menyentuh dinding bersama-sama, barulah tubuh boleh digerakkan membalik. Bagian kedua kaki yang ditekuk berikut juga bokong bisa kita putar ke samping dan tangan pun bisa dilepaskan satu per satu dan diluruskan sampai ke muka sambil melakukan gerakan bertolak sekuat tenaga pada dinding. Dari gerakan tersebut, tubuh kemudian bisa meluncur ke depan dengan sikap tubuh yang lurus dan dekat permukaan air di mana kaki bisa digerakkan lebih dari 1 kali.

     Beberapa latihan juga turut diperlukan untuk membuat fleksibilitas sendi, terutama bagian pergelangan kaki dan pinggang. Tak hanya bagian tersebut, pastikan juga untuk melatih gerakan tungkai dengan baik agar hasil dan performa gerakan bisa lebih sempurna. Melatih gerak lengan juga sangat penting supaya gaya kupu-kupu terlihat begitu baik.














Komentar

Postingan populer dari blog ini

BULU TANGKIS

Sejarah Bulu Tangkis Bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Karena itulah, olahraga yang satu ini menjadi andalah bangsa kita dalam kancah dunia. Tak sedikit atlet bulu tangkis Indonesia berhasil mendapatkan kemenangan. Memang Indonesia mempunyai sejarah bulu tangkis yang panjang. Tengok saja Rudi Hartono yang mampu memenangi kejuaraan All England hingga delapan kali. Bahkan kejayaan atlet Indonesia yang aslinya bernama Nio Hap Liang ini belum bisa ditaklukkan oleh atlet bulu tangkis dari negara manapun. Beliau sukses membanggakan Indonesia sejak tahun 1960-an hingga 1980-an. Selain itu masih ada atlit penerus Rudi Hartono lainnya. Sebut saja Susi Susanti, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat dan yang terbaru adalah Jonathan Christie yang juga ikut mengharumkan nama Indonesia dalam kancah Asian Games 2018. Entah mana yang lebih tepat, namun terdapat dua pendapat yang lama beredar tentang asal mula permainan bulu tangkis. Yang perta...

TENIS MEJA

Sejarah Permainan Tenis Meja Tenis Meja adalah merupakan salah satu olahraga bola kecil yang cukup populer dan banyak dimainkan oleh Masyarakat karena permainan olahraga tenis meja ini tergolong  mudah serta tidak memerlukan tempat yang luas, bahkan permainan Tenis Meja ini dapat dilakukan didalam ruangan yang tidak terlalu besar. Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi, ping pong atau tenis meja menjadi olahraga serius yang turut dilombakan di ajang Olimpiade. Peminatnya pun tak sebatas pada para atlet tenis meja, tetapi merambah juga hingga ke klub atau perkumpulan nonformal di masyarakat. Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs pongworld menyebutkan bahwa ping pong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai gossima, flim-flam, atau ping pong. Ketika abad berganti, permainan itu pun mengalami ...