Renang Gaya Dada
Ada Beberapa macam gaya renang, salah satunya yaitu
Gaya dada Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu
dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua
belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti
gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan
ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki
atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk
renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam
waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada
atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling
lambat.
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu
seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat
daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di
lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di
Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa
berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang
pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang,
melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut
berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of Swimming yang
menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini. Salah
seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800.
Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di
London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan
gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun
1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil
mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat
Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada
selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama
kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402
m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya
bebas.
Gaya dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama
berkembang. Mulai popular ketika pada tahun 1875 perenang MATTHEW WEBB dengan
menggunakan gaya dada, menjadi orang pertama merenangi teluk Channel(Kanal)di
inggris. Sejak tahun 1930 mulai dipisahkan antara gaya dada dengan gaya
kupu-kupu dada yang kemudian menjadi cikal bakal renang gaya kupu-kupu.
Berenang dibawah air pada waktu itu merupakan
ketentukan yang diperbolehkan dan bangsa Jepang mengadakan suatu studi yang
intensif terutama dalam rangka mengebangkan renang gaya kupu-kupu.
Seperti
hasilnya Jepang mencapai sukses pada tahun 1953 dan gaya renangan di bawah air
secara kontinyu dapat mengembangkan bermacam-macam interprestasi .
Bentukvariasi berenang dengan secara utuh dibawah air digunakan oleh TEOFILO
LIDOFONSO pada Olmphiade tahun 1928, ia memodesikasi teknik mengambil nafas
setelah melakukan satu gerakan di bawah air .
Gerakan gaya di bawah permukan air ternyata menambah
gerak maju dan dilarang FINA sejak tahun 1957. peraturan dapat mengembangkan
gaya dada dengan posisi diatas permukan air, sekarang berorentasi dan berpikir
denganbanyak membuat efiesiengerak tangan, sebagai modikasi dari keyakinan
bahwa kaki memberi dorongan. Perenang Amerika Chaet jastremskitampil
berperan pada awal tahun 1960 dengan POWER BREASSTROKE (kekuatan gaya dada).
Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri
mulai mengembangkan gerak gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak
tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali
bersama sama di bawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari
gaya dan memukinkan agak sedikit menunda posisi ambil nafas . Pengembangan ini
berperan penting dan kini disebut gaya dada eropa, yang mana beberapa hal
berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .
Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat
menggunakan aksi dolphin pada gaya renangannya . Juara dunia dari inggris .
David Wilkie yang menjuarai 200meter gayadada Olphiade tahun 1976 , menggunakan
cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh banyak keatas pada gayanya , dengan
demikian membawa bahu dan bagian punggung atas keluar dari permukan air . Cara
yang dilakukan Davit Wilkie kemudian menggundang para ahli Rusia untuk
mengadakan studi penelitian setelah Olmpiade Montreal.
Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini
dimanfaatkan mendominasi dengan rangking dunia pada gaya dada .
Pada tahun 1978, lina kashushite dari Rusia keluar
sebagai Juara dunia dengan sikap tubuh tinggi dan meluncur kedepan dengan “streamline”.
- Versi Amerika Utara; saat kedua lengan lurus di depan sebagian besar darim kepala di bawah permukaan air , pasisi bahu dan pinggul sedikit berada diatas permukaan air (sikap tubuh hampir datar atau streamline) . Saat mengambil nafas , dimana kedua lengan melakukan rangkaian gerak sapuan keluar, hingga kembali keposisi istirahat untuk lurus kedepan mengambil udara dari atas permukaan air cukup dengan mengangkat bagian kepala dengan leher. Diputar
- Versi Eropa Timur; saat kedua lengan lurus mdi depan , seluruh kepala , bahu , lengan atas berada di permukaan air ditambah sedikit bagian pinggul agak terangkat naik.
1. Teknik Meluncur
Yang paling pertama untuk
dilatih ketika ingin menguasai teknik gaya dada pada renang adalah posisi tubuh
saat melakukan gerakan meluncur. Gerakan harus tepat untuk meminimalisir
terjadinya cedera pada tubuh. Melatih posisi tubuh saat meluncur tak sulit jika
tubuh dibuat serileks mungkin tapi juga jangan bertenaga terlalu rendah.
Teknik renang manapun
selalu ada gaya meluncur, namun langkah ini tetap saja penting untuk dipelajari
supaya hasil praktiknya benar. Teknik ini perlu dikuasai supaya rasa takut kita
untuk masuk dan berenang langsung di dalam air bisa hilang. Kita juga mampu
menyesuaikan suhu dengan melakukan teknik ini secara benar.
Cara Melakukan:
- Ambil posisi dengan berdiri menempel di bagian pinggiran kolam renang menggunakan satu kaki di mana juga menempel di bagian dinding kolam.
- Pastikan tubuh dibungkukkan di mana posisinya menjadi sejajar dengan permukaan air.
- Pastikan tangan juga dalam posisi lurus ke arah depan saat melakukan langkah sebelumnya dengan mengapit kedua daun telinga.
- Setelah itu doronglah tubuh sekuat tenaga dengan kaki yang tadinya menempel di dinding kolam, lalu luncurkan tubuh ke depan.
- Kaki, tangan serta tubuh dapat kita posisikan lurus ke arah depan dan sejajarkan dengan permukaan air di mana kemudian bisa dilanjutkan dengan menjaga tubuh agar tetap seimbang saat sudah di dalam air.
Pada teknik gerakan
lengan saat melakukan gaya dada, ada 2 gerakan, yakni gerakan istirahat serta
gerakan menarik. Pada gerakan menarik, perenang perlu menarik ekdua telapak
tangan ke arah belakang sekuat-kuatnya hingga sampai segaris dengan bahu dan
disertai posisi siku tinggi.
Sementara itu, masih ada
juga gerakan istirahat pada teknik gaya dada pada gerakan lengan dan itu
artinya sesudah merapatkan kedua siku dan telapak tangan di bawah dada,
perenang harus melanjutkan dengan mendorong kedua tangan lurus ke depan. Ketika
lengan sudah berposisi lurus ke depan secara horisontal, maka inilah yang
disebut dengan istirahat untuk lengan.
Cara Melakukan :
- Posisikan tubuh dalam kondisi bungkuk dan ada di atas permukaan air dengan kedua tangan sejajar dengan bahu lurus ke depan. Pastikan juga saat melakukan langkah ini, rapatkan seluruh jari-jari tangan.
- Tak lupa juga bagian wajah perenang pun harus berada pada permukaan air.
- Tariklah kedua lengan ke sisi samping bawah dengan meluruskan siku sambil menahan air. Lalu ketika siku sudah berada di bawah dada, bengkokkan kedua siku supaya mampu membentuk sudut 45 derajat. Harus juga diperhatikan bahwa ketika kedua lengan ditarik, maka gerakan yang benar adalah seperti sedang mendayung dan perlu melewati garis bahu untuk dinyatakan tepat.
- Hadapkan telapak tangan ke samping ketika melakukan proses menarik kedua lengan. Tak hanya itu, hadapkan kedua tangan kembali ke bawah saat hendak membentuk sudut.
- Tarik lagi kedua tangan ke arah atas sampai di bawah dagu dan pastikan pada saat itu telapak tangan mengarah atau menghadap ke bawah.
- Sesudah lengan sudah kembali posisinya di bawah dagu, maka lengan harus segera kembali pada sikap permulaan.
- Latihan ini perlu dilakukan berulang kali agar hasilnya menjadi jauh lebih maksimal.
- Setelah latihan telah dikuasai dengan menggunakan kolam renang dangkal sambil berjongkok dan membungkukkan badan, lanjutkan latihan dengan menaikkan level. Artinya, latihan perlu dilakukan di kolam dengan kedalaman sedang yang juga dilakukan bersama dengan teknik meluncur.
3. Teknik Kaki
Setelah mengetahui dan
melatih gerakan lengan atau tangan, maka gerakan kaki pun jangan sampai
terlewatkan. Bagi yang sama sekali masih pemula dalam hal olahraga renang, maka
memang sudah seharusnya belajar bagaimana menggerakkan kaki dengan benar. Latihan
akan terdiri dari mengapung dan juga gerakan kaki.
Cara Melakukan Latihan
Gerakan Kaki:
- Pada sikap awal dalam gerakan kaki, pastikan untuk kedua lengan pada posisi berpegangan di bagian tepian atau pinggir kolam renang.
- Tak hanya itu, posisi tubuh beserta kedua kaki harus lurus ke arah belakang dan rata atau sejajar dengan permukaan air.
- Sementara itu, untuk bagian kepala dan wajah perlu menghadap ke depan.
- Pada gerakan kaki di teknik gaya dada, ada 2 bagian yang perlu diketahui dan juga dipelajari, yakni gerakan tendangan sekaligus gerakan perkembangan.
- Dari yang awalnya posisi kaki keduanya lurus ke belakang, silakan untuk membengkokkan atau menekuk kedua kaki pada panggul dan lutut di mana kedua tumit juga diposisikan berdekatan.
- Sementara gerakan kedua tumit mendekati bokong, tekukkan ujung kaki ke samping dan secara perlahan kita bisa merenggangkan bagian tumit serta lutut.
- Setelah menekuk atau bengkok pada panggul serta lutut maksimal, gerakan tendangan akhirnya dapat mulai dilakukan.
- Untuk gerakan tendangan, yang perlu dilakukan adalah mendorong tungkai ke arah belakang. Tujuan gerakan tersebut hanya supaya ujung kaki dapat ditempatkan di posisi yang efektif supaya mampu mendorong air ke belakang.
- Hanya kedua telapak kaki yang bertugas melakukan dorongan ke belakang.
- Ketika kaki sudah kita dorong keluar dan ke belakang, lakukan di saat yang sama dengan meluruskan bagian lutut. Khusus gerakan ini perlu dilakukan secara kuat dan cepat.
- Telapak kaki adalah bagian yang bertugas untuk melakukan dorongan ke belakang.
- Saat lutut sudah diluruskan, otomatis kaki didorongkan keluar ke arah belakang.
- Pada akhir gerakan yang benar, luruskan bagian kedua tungkai ke belakang.
4. Teknik Pernapasan
Dalam olahraga renang
dengan gaya dada, pernapasan dilakukan persis seperti saat melakukan gaya
kupu-kupu di mana dilakukan ketika tangan ditarik ke arah samping. Tentu saja
saat kita berada di dalam air pun perlu juga untuk mengambil napas, jadi teknik
pernapasan pun perlu dikuasai supaya tidak salah ketika mengambil napas.
Cara Melakukan Teknik
Pernapasan:
- Pada sikap awal untuk melakukan gerakan pernapasan, pastikan berdirilah lebih dulu di dalam kolam renang dangkal sambil membungkukkan tubuh hingga sejajar dengan permukaan air kolam.
- Untuk bagian wajah, silakan untuk menghadapkan wajah ke arah depan di mana harus berada juga di antara kedua lengan yang sedang diluruskan ke depan.
- Saat sudah hendak mengambil napas, lakukan dengan kepala diangkat ke atas sampai mulut muncul di permukaan air. Tapi jangan sampai terlalu atas dan hanya sampai sejajar dengan permukaan air.
- Sambil melakukan hal di atas, dalam waktu bersamaan silakan kedua lengan sudah mulai menekan ke dalam atau bawah air sambil mendorong air ke dalam.
- Saat tangan telah mencapai bawah dagu, luruskanlah ke arah depan secara pelan-pelan saja sambil menurunkan kepala juga dan udara dihembuskan saat kepala sudah masuk ke dalam air.
- Pada dasarnya, kepala perlu menghadap ke bawah alias ke dalam air sebab jika menghadap ke depan maka leher akan terbeban dan bisa lebih tinggi risiko cederanya. Saat menghembuskan udara di dalam air lakukan perlahan saja.
- Pada teknik gerakan pernapasan, bisa dilakukan setiap 4 kali gerakan atau 2 kali gerakan juga boleh, dan untuk perenang yang sudah handal malah biasanya mampu melakukan pernapasan dalam 8 gerakan karena sudah terbiasa dan terlatih dengan baik.
5. Teknik Koordinasi
Gerakan
Pada latihan koordinasi
gerakan, latihan tentunya perlu dilakukan secara terpadu yang mengombinasikan
seluruh unsur teknik yang sudah dilatih sebelumnya pada gaya dada. Awalan
dengan gaya meluncur bisa kemudian dilanjutkan dengan gerakan kaki lebih dulu,
baru gerakan lengan dan kemudian imbangi dengan pernapasan yang baik dan benar.
Hal paling penting dari
latihan koordinasi pada dasarnya adalah adanya koordinasi antara gerakan lengan
dan juga gerakan kaki. Ingat bahwa gerakan lengan dan kaki yang terpadu akan
menghasilkan keseimbangan tubuh yang baik selama berada berenang di dalam air.
Ini karena kedua gerakan tersebut merupakan gerakan dasar pengatur
keseimbangan.
Tak hanya itu,
gerakan lengan sekaligus kaki yang benar serta berimbang akan menjadi tenaga
pendorong maupun penggerak yang sempurna selama melakukan gaya dada. Pada waktu
melakukan latihan koordinasi gaya dada ini, setiap teknik perlu dilakukan
secara teliti supaya gerakan tahanan atau kontra air bisa kita perkecil.
Cara Melakukan Teknik
Koordinasi Gerakan:
- Latihan satu gerakan – Pada latihan teknik koordinasi gerakan satu ini, intinya adalah membiasakan diri serta merasakan pola gerak sekaligus irama tubuh sewaktu berada di dalam air. Pada latihan satu gerakan, artinya adalah perenang pemula perlu melatih satu gerakan tangan yang kemudian bisa ia lanjutkan dengan satu gerakan kaki. Latihan ini perlu dilakukan sampai bisa mencapai 10-15 meter tapi juga diimbangi dengan kesempurnaan irama koordinasi.
- Latihan dua gerakan tangan plus satu gerakan kaki – Pada latihan satu ini, perlu adanya konsistensi sekaligus latihan yang intensif di dalam kolam hingga mampu melakukan renang sampai 15 meter. Tentunya harus juga diimbangi dengan kesempurnaan irama koordinasi.
Renang dengan teknik gaya
dada rupanya menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Ketika sudah
berhasil menguasai setiap gerakan dengan baik dan bahkan juga sampai pada
koordinasi yang sempurna, maka manfaat-manfaat berikut tak diragukan lagi pasti
bisa kita peroleh bila sering berenang.
- Menurunkan Berat Badan
Jika hendak menurunkan
berat badan secara alami, maka olahraga renang bisa dilakukan secara teratur
dan konsisten, terutama dengan teknik gaya dada. Gerakan gaya dada pada
dasarnya akan langsung membuat seluruh anggota badan bergerak. Dengan begitu,
otomatis kalori pun secara perlahan bakal terbakar dan menjadi energi sehingga
lemak pun luntur dengan cukup mudah dan cepat.
- Menurunkan Gula Darah
Renang dengan teknik gaya dada bukan hanya bisa dilakukan ketika ingin renang
santai, tapi juga bisa menurunkan gula darah yang tinggi. Bagi penderita
diabetes, olahraga renang gaya dada mampu membuat metabolisme tubuh meningkat
dan sekaligus juga peredaran darah yang makin lancar.
Untuk mengatasi diabetes
atau menurunkan kadar gula darah tinggi, giatlah melakukan olahraga renang gaya
dada. Tak perlu setiap hari atau terlalu sering, seminggu 2 kali saja sudah
lebih dari cukup bila dilakukan rutin. Akan ada efek baik yang terjadi pada
kadar gula darah yang terlalu tinggi.
- Menurunkan Kolesterol
Kolesterol tinggi di
dalam tubuh, khususnya kolesterol jahat mampu meningkatkan risiko penyakit
jantung. Dengan melakukan olahraga seperti renang, terutama renang dengan gaya
dada, maka tingkat lemak yang tinggi bakal dapat menjadi turun dan akhirnya normal
kembali. Ingat bahwa kolesterol tinggi kerap kali ada hubungannya dengan
obesitas yang intinya renang bisa menurunkan berat badan sekaligus kolesterol
yang naik.
- Menghilangkan Stres
Gaya dada pada renang
juga bisa dilakukan ketika hendak menghilangkan rasa stres. Renang santai
menggunakan teknik gaya dada dapat menurunkan tingkat stres secara alami dan
juga aman. Begitu seluruh tubuh sudah masuk ke dalam air dan terkena
percikan-percikannya, maka rasa stres pun bakal hilang seketika.
Komentar
Posting Komentar